Hello
Assalamualaikum.Wr.Wb
Namaku Ardy Aditama
Syahrudin, aku biasa dipanggil dengan sebutanJolodong, aku anak Pertama dari dua
bersaudara.Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.Sekarang aku bersekolah di
MAN 2 Trenggalek. Sebelum aku menemukan kebahagian hidupku banyak hal-hal buruk
dan menyedihkan yang kuhadapi, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku
selalu indah maka mereka salah. Ada suatu kepalsuan yang kusembunyikan dibalik
senyumanku. Kepalsuan itu sengaja kusembunyikan karena sangat meyedihkan aku
hanya ingin terlihat indah dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus
mengetahui perjuanganku. Kebahagian itu butuh suatu proses yang panjang juga
berliku dan aku berusaha untuk melewati proses yang panjang juga berliku itu.
Pada tahun 2005, aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku belum ingin bersekolah tetapi orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan alasan agar aku dapat mulai mengenal lingkungan, akhirnya aku pun setuju karena di dalam pikiranku sekolah taman kanak-kanak cukup menyenangkan.Namun setelah kujalani, taman kanak-kanak tidak seperti yang ku pikirkan. Taman kanak-kanak tidaklah asyik karena di sana aku tidak mempunyai teman walaupun hanya satu orang saja. Hari demi hari ku lalui dengan menyendiri, rasanya aku ingin sesegera mungkin tamat dari sekolah taman kanak-kanak tersebut.
Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2007, aku memasuki sekolah baruku yaitu SD (Sekolah Dasar). Aku mengira, kehidupanku di Sekolah Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak, namun ternyata pikiranku salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru, di sana aku banyak menemukan teman-teman baru dan membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah dasar aku mulai belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan.
Pada tahun 2012, aku selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.Tidak terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Keluargaku mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, namun hati kecilku berkata tidak , aku cukup bersekolah di desa saja. Aku tidak ingin meninggalkan kebiasaanku bermain bersama teman-teman karena ku tahu bersekolah di sana tidaklah santai, aku harus mengorbankan sebagian besar waktu bermainku untuk bersekolah. Disaat teman-temanku yang bersekolah di desa sudah pulang dari sekolah dan bersiap untuk pergi bermain, disisi lain aku masih harus belajar beberapa jam lagi. Tetapi satu hal yang membuat aku akhirnya mau bersekolah di sana yaitu kebahagiaan orang tuaku.
Pada tahun 2013,aku mulai menjalani pendidikanku di SMP keinginan keluargaku. Pada awalnya, kesendirian yang kurasakan pada saat di bangku taman kanak-kanak kembali kurasakan, namun tak lama kemudian keceriaan kembali kurasakan karena aku telah menemukan teman baruku, teman yang menurutku sejiwa denganku yang juga berasal dari desa sama sepertiku.
Pada tahun kedua aku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah kemajuan teknologi, yaitu SMS. Setiap hari kulewati dengan bermain telepon genggam aku lupa akan kewajibanku untuk belajar dan membantu orang tuaku di rumah, aku mulai terlena dan kecanduan akan kemajuan zaman yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku hampir mendapatkan peringkat 10 besar terakhir di kelas dan itu sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi tesebut, hingga pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan selama satu tahun terakhir sangatlah salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses dan dapat membahagiakan orang tua.
Pada tahun 2017, aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat dan lingkungan yang baru yaitu MAN. Disini aku tidak memikirkan bagiamana cara agar mendapat teman lagi karena hampir semua yang berada di MAN tersebut adalah teman seperjuanganku di SMP , sehingga walaupun tidak akrab dengan mereka aku cukup tau tentang sebagian orang tersebut. Awalnya aku berniat untuk masuk kejurusan IPA namun entah kenapa Tuhan memilihkan IPS untukku dan dengan masuk ke jurusan IPS cukup membuatku sedih dalam beberapa minggu. Namun setelah kujalani, memang benar jika orang berkata bahwa apapun yang Tuhan takdirkan untuk kita semua itu akan indah pada waktunya karena aku telah membuktikan kebenaran dari kata-kata tersebut. Aku merasa bahagia Tuhan takdirkan di jurusan IPS ini karena di sinilah keahlianku. Aku pun merasa terkejut saat aku dinobatkan sebagai juara kelas. Seiring berjalannya waktu aku semakin merasakan kenikmatan anugerah Tuhan Yang Masa Esa, sehingga terpikir di dalam otakku dan diikuti dengan niat di dalam hati, aku memutuskan untuk berhijrah. Aku akan merubah semua kebiasaanku yang kurang baik ke arah yang lebih baik, aku ingin menjaga cara berbicara dan perilaku yang selama ini kulakukan dengan sembarang, aku ingin meluruskan apa yang salah dalam diriku sesuai dengan perintah Allah dan menjalankan semua perintahnya. Sekarang aku sudah hampir berhasil melakukannya semuanya.
Waalikumsalam.Wr.Wb
No comments:
Post a Comment